Minggu, 11 Maret 2012

5+1 PROMISE OF LOVE


Minna-san, konnnichiwa!!! Ogenki desuka?
Hajimemashite, Aiko Mai desu.

Yatta, akhirnya selesai juga short-tale ini. Baru kali ini aku bisa menyelesaikan sebuah cerpen, tapi sayangnya terlalu pendek. =.= #Tak apalah yang penting selesei!!

Aku baru pertama kalinya ngepost nih, jadi ada perasaan deg-degan gitu. Hihihi! Masih pemula, maklum saja. Short-tale yang pertama ini mengisahkan antara seekor catty dan seekor puppy. Yah, apakah aku berimajinasi terlalu tinggi ya, ngebuat cerita kayak gini. Ah, sudahlah ini kan hanya sebuah fiksi belaka. Tak ada unsur kesengajaan dalam pembuatan cerita ini. Dan semua yang berhubungan dengan short-tale ini adalah rekayasa dan hasil imajinasiku sendiri. *Maaf-maaf, ngomongnya terlalu banyak!

Arigatou, karena telah berkunjung kesini! Hontou ni arigatou na~~
Gomen, jika ada kesalahan kata-kata atau ada keanehan didalamnya!!

Minna, happy reading ne!!! “\(^o^)/”

Note ; – no silent readers – no cheat – no plagiat –

----------------------------------------------------------
This project ; 5th March 2012 at 06.15 am – 6th March 2012 11.11 am

Title ; 5+1 Promise of Love / 5+1 Janji Cinta

Author ; Aiko Mai

Cast ; Catty & Puppy

Genre ; Romantic
----------------------------------------------------------

Catty ❤ Puppy


Suatu pagi,

Puppy ; ada apa denganmu cat? *Dia melihat sahabatnya mendengus kesal.

Catty ; ah! Aku lagi kesal pupp.

Puppy ; kesal kenapa?

Catty ; kemaren majikanku kan menyuruhku untuk menangkap mousey. Tapi karena mousey itu sangat gesit dan lincah aku gagal menangkapnya.

Puppy ; lalu apa masalahmu cat?

Catty ; yah, karena aku gagal begitu, aku tidak dikasih makan sama majikanku selama 2 hari 3 malam. Dan sekarang aku kesal karena aku lapar, pupp.

Puppy ; ooo.. Kalau kau lapar, datang saja kerumahku. Aku akan berbagi makanan denganmu. Kau mau?  

Catty ; tentu saja aku mau. Tapi...

Puppy ; tapi apa?

Catty ; tapi bagaimana dengan majikan kecilmu itu, bukannya dia alergi sama kucing seperti aku. Ah, maksudku takut terhadapku.

Puppy ; benar juga ya. Aku lupa kalau ada dia dirumah. Maafkan aku cat.

Catty ; tidak apa-apa pupp, aku mengerti. Kalau begitu aku masuk dulu ya.

Puppy ; tunggu cat!

Catty ; kenapa pupp?

Puppy ; bagaimana kalau kau beli makanan diluar saja. Majikanmu pasti tidak akan tau.

Catty ; beli? Tapi aku tidak punya uang pupp. Ah, aku punya! Tunggu sebentar. *Berteriak dan masuk ke dalam rumah.

Puppy ; #Mau apa dia?

Beberapa detik kemudian,

Catty ; yeah, aku punya uang.

Puppy ; kau punya uang?

Catty ; benar pupp. Dulu aku menabungnya, dan sekaranglah waktunya aku akan menggunakannya.

Puppy ; tapi apa kau tau dimana tempat membelinya cat?

Catty ; oh tidak! Aku tidak tau pupp. Bagaimana ini?

Puppy ; aku tau tempat yang bagus.  

Catty ; dimana itu pupp?

Puppy ; aku akan ikut bersamamu, cat.

Catty ; eh, kau akan menemaniku pergi?

Puppy ; yah, tentu saja! Apa aku boleh menemanimu?  

Catty ; aku senang pupp. :D. Eh, bagaimana dengan majikan kecilmu, nanti dia bisa ngamuk kalau kau tak ada disampingnya.

Puppy ; kenapa kau selalu mengingatkanku tentang majikanku itu sih cat?

Catty ; yah, itu kan untuk kebaikanmu juga pupp.

Puppy ; #Kenapa kau sangat perhatian padaku cat. Aku...

Catty ; pupp, kau melamun?

Puppy ; ok.ok. Aku akan melihatnya dulu. Kau tunggu disana sebentar ya.

Catty ; ya!

Puppy pun masuk ke rumahnya untuk memastikan keadaan.

Puppy ; cat, majikan kecilku sedang tidur. Ini kesempatan kita untuk pergi.

Catty ; tapi pupp, apa tidak apa-apa meninggalkannya...

Puppy ; ayolah cat. Kita pergi, ok! Aku akan menunggumu di luar pagar.

Catty ; baiklah kalau begitu.

Catty dan puppy pun akhirnya bertemu.

Catty ; jadi kita akan ke arah mana pupp?

Puppy ; ikuti saja aku cat. Ayo!  

Setibanya di tempat yang dituju.

Puppy ; inilah tempatnya. Apa kau suka?

Catty ; wah, ramai sekali pupp! Aku tak menyangka ada pasar ini di kota kita, beragam binatang ada disini. Bagaimana kau tau tempat ini pupp?

Puppy ; dulu aku pernah diajak oleh temanku, seekor anjing liar kesini. Dan kami mendapat makanan dari tempat ini.

Catty ; anjing liar?

Puppy ; benar. Kau kan tau kalau aku adalah mantan anjing liar. Semua hewan liar banyak disini, karena mereka lebih leluasa mencari makanan.

Catty ; oya, aku lupa. Jadi kau membeli makanan disini?

Puppy ; tidak cat! Aku tak membelinya. Pasar ini sama dengan pasar pada umumnya. Kami menukar sesuatu yang kami punya dengan makanan yang ada disini. Jadi, pasar ini tidak menggunakan uang saja untuk bertukar.

Catty ; maksudmu barter?

Puppy ; yah seperti itulah kira-kira cat. Ayo kita keliling cat. *Tangan mereka bersentuhan.

Catty ; ah, ayo! *Kaget.

Dalam perjalanan,

Puppy ; jadi kau akan membeli apa cat?

Catty ; hmm.. aku ingin beli itu.

Puppy ; ikan goreng?

Grandma cat ; ikan! Ikan! Ikan goreng!

Catty ; iya. Dari dulu aku sangat mengingikannya pupp. Kau tau, majikanku selalu memberiku ikan mentah, dia tidak pernah tau apa yang aku inginkan. Karena tak ada yang bisa dimakan lagi, aku terpaksa memakan ikan mentah berbau busuk itu.

Puppy ; hahaha!

Grandma cat ; ikan! Ikan! Ikan goreng!  

Catty ; kenapa kau tertawa pupp?

Puppy ; maafkan aku cat. Aku hanya tidak tahan melihat ekspresi kekesalanmu terhadap majikanmu itu.

Catty pun mendekati penjual, diikuti puppy.

Puppy ; kenapa kau diam saja? Kau marah padaku?

Catty ; tidak!

Puppy ; jika tidak kenapa kau diam saja terhadapku?

Catty ; aku lapar pupp. Aku tak sanggup lagi melawanmu bicara. Bisakah kau diam sebentar.

Puppy ; hahaha. Baiklah jika itu keinginanmu cat.

Catty ; grandma, ikan goreng ini harganya berapa?

Grandma cat ; berapa yang ingin kau inginkan nak?

Catty ; cuma sa... ah, pupp. Apa kau mau ini?

Puppy ; tidak usah cat. Kau saja yang beli.

Catty ; kau yakin? Memangnya kau tidak lapar?

Puppy ; hmm.. Sebenarnya aku tidak suka ikan goreng, cat.

Catty ; apa? Kau tidak suka ikan goreng? Lalu kau biasanya makan apa?

Puppy ; jangan berteriak disini cat. Biasa saja. Aku lebih suka makan ayam....

Auntty chic ; kau suka padaku? *tiba-tiba datang Auntty chic yang ingin membeli ikan goreng.

Puppy ; ah, maksudku bukan begitu, aunt. Aku... *Catty tertawa melihat ekspresi puppy.* Tolong aku cat! *Setengah berbisik.*

Auntty chic ; aduh, anak jaman sekarang lebih suka dengan yang lebih tua ya, grandma. *Grandma cat yang mendengar hal itu hanya bisa tertawa.   

Grandma cat ; anda ada-ada saja chic. Pandai sekali menggoda anak muda ini.

Catty ; aku tak menyangka pupp. Ternyata kau...

Puppy ; catty! Kenapa kau tidak membelaku malah membuatku malu. Aunt, aku itu lebih menyukai ayam goreng bukannya ayam...

Auntty chic ; saya mengerti nak. Grandma, terima kasih! Ini uangnya.

Grandma cat ; sama-sama chic. Lain kali datang lagi ya.

Auntty chic ; tak masalah grandma. *Beliau pun pergi meninggalkan mereka.

Puppy ; sudahlah cat, jangan menatapku seperti itu. Aku bukan hewan seperti yang kau pikirkan.

Catty ; siapa yang memikirkanmu pupp. Entah kenapa semakin ku melihatmu, kelaparanku semakin bertambah. *Beralih ke grandma.

Puppy ; kau...

Catty ; grandma, aku beli satu saja.

Grandma cat ; baiklah. Kalian berdua ini terlihat sangat akrab ya. Jarang saya melihat anjing dan kucing pergi bersama. Kalian memang serasi.

Catty & Puppy ; heh? *kaget.

Catty ; grandma janganlah mengada-ada. Kami berdua tidak seperti yang grandma pikirkan.

Puppy ; benar. Kami juga sering bertengkar, sperti hewan lainnya.

Grandma ; ini ikanmu nak!

Catty ; terimakasih grandma dan ini uangnya.

Grandma ; terimakasih kembali. ^^

Catty dan Puppy pun meninggalkan grandma.

Catty ; apakah kita akan pulang?

Puppy ; terserah kamu. Aku kan hanya menemanimu belanja saja. Kau ingin pulang?

Catty ; hmm.. Aku belum ingin pulang pupp. Jika aku pulang, mana bisa aku makan ini.

Puppy ; lalu kita akan kemana cat?

Catty ; aku juga tak tau pupp.

Puppy ; baiklah. Kalau begitu aku akan mengajakmu ke suatu tempat.

Catty ; kemana pupp?

Puppy ; rahasia. Apa kau mau ikut denganku?

Catty ; tentu saja pupp. Aku percaya padamu.

Lalu Puppy dan Catty pun berjalan berdampingan menuju suatu tempat. Banyak hewan yang melirik dan berbisik,

Goat ; lihat mereka, apa mereka telah hidup bersama? Kelihatannya akrab sekali.

Cow ; tidak mungkin! Di dunia ini mana ada hewan seperti anjing dan kucing hidup bersama.

Bird ; benar. Mereka sudah ditakdirkan untuk hidup bermusuhan.

Hewan-hewan tersebut masih saja menggosipkan tentang hubungan mereka berdua. Akan tetapi, Puppy dan Catty tak menghiraukan perkataan mereka, mereka berdua tetap melanjutkan perjalanannya.

Setibanya di,

Catty ; taman?

Puppy ; ya. Apa kau menyukai tempat ini?

Catty ; aku tak menyangka ada taman secantik ini, pupp. *terperangah.

Puppy ; ayo kita duduk disana cat.

Puppy mengajak Catty untuk duduk di kursi taman didekat air mancur.

Catty ; wah, indah sekali. *tetap terperangah.

Puppy ; sudahlah cat. Buanglah ekspresi kekagumanmu itu, kau terlihat jelek sekali.

Catty ; apa? *Catty langsung menggembungkan pipinya yang chubby.

Puppy ; hei hei! Kenapa kau tambah cantik ya cat?

Catty ; pupp, kenapa kau selalu mengubah-ubah moodku? Kau senang menjadikanku sebagai bahan tertawaanmu?

Puppy ; cat, kau jangan marah begitu. Aku kan hanya bercanda.

Catty ; terlambat! Aku tak ingin bermain lagi denganmu.

Puppy ; hei!!

Catty ; tunggu, apa tujuanmu mengajakku ke taman yang seromantis ini?  

Puppy ; memangnya kenapa? Kau bilang kau suka tempat ini.

Catty ; benar, aku menyukainya. Tapi aku heran saja, biasanya yang datang kesini untuk ngedate dengan pasangannya.

Puppy ; memangnya kita berdua bukan pasangan?

Catty ; ya, pasangan sahabat. Ah, lupakan saja.

Puppy ; cat, sebenarnya aku... Aku tak ingin jadi sahabat...

Catty ; maksudmu apa pupp? Kita tak bersahabat... *pipinya tambah menggembung.

Puppy ; bukan begitu cat, dengarkan aku dulu! Hei, pipimu jangan digembungkan seperti itu lagi.*puppy menyentuh  pipi catty dan mengembalikannya ke bentuk semula.

Catty ; puppy, pipiku ini sudah seperti biasanya. Jangan menekannya lagi!

Puppy ; eh, maaf cat. Aku tidak sadar kalau pipimu itu chubby. Maafkan aku.

Catty ; memangnya kau juga tidak chubby? Mengatai aku saja...

Puppy ; hahaha!

Catty ; sekarang jelaskan padaku, apa maksud dari perkataanmu tadi!

Puppy ; yang mana cat?

Catty ; sudahlah jangan berpura-pura pupp. Kau tau apa yang kubicarakan?

Puppy ; guk... Guk guk.. Guk guk guk...

Catty ; pupp, aku tak mengerti bahasamu. Bicara seperti biasa sajalah pupp.

Puppy ; aku... Tak ingin jadi sahabatmu karena aku... Aku menyukaimu cat!

Catty ; apa? Kau pasti bercanda. Aku tidak akan tertipu lagi olehmu pupp!

Puppy ; kali ini aku serius cat. Aku tidak bercanda. Jika kau tidak percaya, tatap mataku!

Catty ; ya, setelah aku menatap matamu apa yang akan aku dapatkan. Pasti kau akan menertawai aku lagi.

Puppy ; tidak pupp. Kau akan mendapatkan kepercayaan dariku. Cobalah tatap mataku!

*Cattypun menatap mata puppy yang bulat itu.

Catty ; #tidak! Ada apa denganku? Hanya menatapnya saja, aku seperti....

Puppy ; bagaimana cat? Kau percaya padaku?

Catty ; aku tidak bisa melihat apapun dari matamu. #Huuaaaa! Aku tak tau apa artinya ini...

Puppy ; bagaimana aku bisa membuatmu percaya? Apa yang harus kulakukan?

Catty ; jika benar, sejak kapan kau menyukaiku?

Puppy ; itu... Sejak kau pindah dan menjadi tetanggaku, dan akhirnya kita menjadi sahabat. Sejak itu aku selalu menyukaimu, cat.

Catty ; apa kau serius?

Puppy ; tentu saja cat.

Catty ; aku ingin kau berjanji pupp!

Puppy ; janji apa?

Catty ; kemarikan kedua tanganmu!

Puppy ; untuk apa cat?

Catty ; ayolah, ikuti saja aku.

*Tangan mereka pun saling beradu, dan memaksa mereka untuk saling menatap.

Catty ; kenapa kau menunduk pupp? Tatap mataku!

Puppy ; tapi cat, untuk apa kita melakukan ini? Aku tak berani menatapmu, karena aku malu dengan perkataanku tadi cat.

Catty ; sudahlah pupp. Coba tatap aku!

Puppy ; baiklah.

Catty ; setiap yang aku ucapkan kau harus dengarkan dan mengulangnya dengan tepat. Mengerti?

Puppy ; heh?

Catty ; ayolah pupp!

Puppy ; ya ya. Aku mengerti cat!

Catty ; pertama, kami berjanji akan selalu bersama dimanapun dan sampai kapanpun!

Puppy ; heh?

Catty ; ulangilah pupp!

Puppy ; baik! Pertama, kami berjanji akan selalu bersama dimanapun dan sampai kapanpun!

Catty ; dua, kami berjanji akan saling menyayangi satu sama lain!

Puppy ; tentu saja pupp! Aku akan...

Catty ; puppy! Ulangi saja kata-kata itu. Jika kau ingin berkomentar nanti setelah kita menyelesaikannya.

Puppy ; hehe. Iya baiklah cat! Dua, kami berjanji akan saling menyayangi satu sama lain!

Catty ; tiga, kami berjanji akan saling mengerti bagaimanapun situasi dan kondisi yang tengah terjadi diantara kami!

Puppy ; tiga, kami berjanji akan saling mengerti bagaimanapun situasi dan kondisi yang tengah terjadi diantara kami!

Catty ; empat, kami berjanji tidak akan ada batasan untuk saling berbagi kesenangan dan kesedihan diantara kami!

Puppy ; benar! Kita tidak... *Catty melotot!* Empat, kami berjanji tidak akan ada batasan untuk saling berbagi kesenangan dan kesedihan diantara kami!

Catty ; lima, kami berjanji akan berusaha menghilangkan sifat keegoisan yang kami miliki!

Puppy ; lima, kami berjanji akan berusaha menghilangkan sifat keegoisan yang kami miliki!

Catty ; selesai! Lima sudah cukup. Tak usah banyak-banyak.

Puppy ; tunggu cat, ada satu lagi!

Catty ; apa itu?

Puppy ; aku berjanji pada diriku sendiri akan menikahimu suatu saat nanti.

*Catty terdiam mendengarnya, dia tak menyangka Puppy akan mengatakan hal seperti itu, menikah dengannya.*

Puppy ; kenapa kau diam saja cat? Kau terpesona oleh perkataanku itu?

Catty ; heh? Siapa yang terpesona dengan kata-katamu itu! *mendorongnya dengan pelan.

Puppy ; hahaha. Aku tak menyangka kau tertegun seperti itu, cat. Jadi, apakah aku sudah boleh berkomentar?

Catty ; ya, silahkan saja. Kita kan sudah selesai.

Puppy ; apa maksudmu dengat 'sifat keegoisan' itu?

Catty ; oo.. Tentang itu! Kau tau, kita adalah hewan yang berbeda jenis. Kau anjing dan aku kucing.

Puppy ; tentu saja! Kau betina dan aku jantan. Jadi?

Catty ; hei, bukan itu maksudku pupp! Aku sering melihat di televisi jika hewan yang berbeda jenis seperti kita itu masing-masing memiliki keegoisan yang tinggi dan juga hubungan mereka tidak akan bertahan lama.

Puppy ; jadi kau merisaukan hubungan kita? Kenapa kau ikut terpengaruh seperti manusia-manusia diluar sana, cat.  

Catty ; bukan begitu, pupp! Aku...

Puppy ; kau dengarkan aku ya, semua yang ada di televisi itu belum tentu benar. Kau tau, mereka yang masuk itu hanya bersandiwara saja atau beractinglah namanya. Kau jangan terlalu mempercayainya cat!

Catty ; aku tidak...

Puppy ; dan tentang hubungan kita, semua itu tergantung kita yang menjalaninya, cat. Tak ada yang bisa mengatur atau menganggu. Hanya kita, kau dan aku.

Catty ; ya. Aku mengerti pupp!

Puppy ; jadi, janji cinta kita... ah, maksudku apa kau juga menyukaiku cat?

Catty ; #bodoh! Kenapa kau baru sadar sekarang pupp!

Puppy ; cat, jawab aku!

Catty ; kenapa kau bodoh sekali pupp!

Puppy ; maksudmu? Sudahlah, jawab saja cat. Iya atau tidak?

Catty ; meonk!

Puppy ; hei, jangan menggunakan bahasa sesamamu dalam situasi seperti ini. Jawablah!

Catty ; iya! Bodoh!!

Puppy ; benarkah? *Catty mengangguk.* Kau serius?

Catty ; berapa kali harus kubilang. Aku juga... *Puppy yang tidak percaya akan hal itu, langsung memeluk Catty.

Catty ; hei, ada apa denganmu?

Puppy ; sebentar saja cat.

Catty ; memangnya kau tidak malu dilihat oleh hewan lain atau digosipkan yang tidak-tidak denganku oleh mereka.

Puppy ; biarkan saja. Aku tidak apa-apa. Aku tak peduli dengan mereka. Aku hanya peduli denganmu cat!

Catty ; ehh... #kenapa dia? *Catty tak dapat berkata apapun lagi. Dia pasrah. Dia merasa kalah dengan kata-kata Puppy itu.

Puppy ; terimakasih, karena kau telah menyukaiku, cat!

Catty ; sama-sama. Aku hanya heran kenapa aku bisa menyukai anjing bodoh sepertimu.

Puppy ; apa?

Catty ; hahaha!

Puppy ; hahaha! *Puppy juga ikut tertawa.

Beberapa detik kemudian, terdengar sebuah suara yang tak beraturan.
Kkkrrrr... Ggrrrr... Ttrrrr... Rrrrr...

Puppy ; suara apa itu cat?

Catty ; itu... Suara perutku pupp!

Puppy ; apa? Oya aku lupa, kau kan belum makan dari tadi.

Catty ; itu semua gara-gara kau pupp. Kau menunda makan pagiku, ah sekarang adalah makan siang bagiku.

Puppy ; maafkan aku cat. Sekarang makanlah!

Catty ; Apa kau mau pupp?

Puppy ; tidak! Kau saja yang makan cat.

Catty ; cobalah pupp. Ikan goreng ini pasti sangat enak.

Puppy ; hmm.. Baiklah, jika kau memaksa.  

Catty ; siapa yang memaksamu? Huh! Bagaimana rasanya? Enak kan?

Puppy ; asin!

Catty ; hahaha. Wajahmu jelek sekali pupp. *Meskipun tidak enak, puppy tetap memakannya.

Catty ; heh? Bukannya kau tidak suka? Kenapa...

Puppy ; jika memakannya bersamamu, ikan goreng ini terasa manis cat.

Catty ; hei, jangan mulai menggombal didepanku pupp.

Puppy ; tidak! Aku tidak menggombal. Aku jujur, walaupun awalnya memang asin, tapi lama kelamaan rasanya manis cat.
Seperti hubungan kita saja. Hehe!

Catty ; ah sudahlah. Kau makan saja. Jangan banyak bicara lagi.

Puppy ; oklah!

Akhirnya mereka berdua memakan ikan goreng yang rasanya asin atau manis itu dengan penuh cinta dan sukacita.


--------------------------The End-------------------------

Yeahahaha... Terlalu pendek bukan! Yah begitulah kisah aneh diantara mereka berdua. Makasiiiiih sudah meluangkan waktunya untuk membaca. Karena ini short-tale ku yang pertama, aku butuh saran atau kritikan atau masukan dari ‘tomodachi’ semuanya.

Please coment or like this yooo!!!

Arigatou gozaimashita~~~

Sayonara!! (^o^)///””



Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

Leave your comment here

Posting Komentar